tentang ide

Dan aku tidak akan lagi percaya pada ide dari cerita-cerita lainnya

Rabu, 15 Desember 2010

Contoh Paragraf Perbandingan dan Analogi; oleh Abimanyu Isranto, 1006699064


Paragraf Perbandingan

Tentu kita sering atau paling tidak pernah membeli dan meminum susu Ultra kemasan sedang. Dengan berbagai rasa seperti coklat, stroberi dan vanila. Namun harganya terkadang berbeda antara susu Ultra biasa dengan susu Ultra Low Fat-High Calsium. Harga yang ditawarkan di pasaran biasanya Rp500,00 lebih mahal untuk susu Ultra Low Fat-High Calsium. Mengapa demikian? Bagi pakar gizi perbedaan harga pada kedua produk ini dianggap sebagai sebuah hal yang sederhana. Ya. Karena nilai kandungan dan kebermanfaatan pada susu Ultra Low Fat-High Calsium lebih tinggi dari pada produk susu Ultra biasa yang di dalamnya masih terdapat kandungan lemak yang memungkinkan pengonsumsinya menjadi gemuk. Sehingga pada susu Ultra Low Fat-High Calsium kandungan kalsium pada susunya dua kali lipat dari susu Ultra biasa.

Paragraf Analogi

Telah diriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Huban, Nabi bersabda, “Sesungguhnya Allah membenci pada orang-orang yang keras kepala (ketika dinasihati) lagi sombong, mencari keributan di pasar, membangkai di waktu malam, menjadi himar di waktu siang, pandai dalam perkara dunia namun bodoh dalam perkara akhirat”. Yang dimaksud dengan membangkai di waktu malam ialah bagi orang yang pada waktu sepertiga malam tidak bangun dari tidurnya untuk menunaikan salat malam atau sekadar untuk berdoa di waktu yang mustajab tersebut. Sementara yang dikatakan dengan menjadi himar di siang hari ialah bagi orang yang sangat sibuk saat siang hari sehingga ia lupa dan lalai pada kewajibannya melaksanakan salat lima waktu.

2 komentar:

  1. boy, menurut gw ini bukan paragraf analogi.
    apa yang di analogikan?
    apa yang di bandingkan?
    kurang tepat menurut gw.

    BalasHapus
  2. gw setuju ama pndapat galuh sakti,, mnrut gw itu bkn prgrf analogi ...prgraf analogi adlh prgrf yg mmbandingkan 2 objek yg berbeda tapi memiliki kesamaan...
    misalnya :
    Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang membuat seseorang terjatuh. Adapula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya?. Begitu pula menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah seseorang sanggup melaluinya?. Jadi menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya.

    BalasHapus

Bila malam belum habis

"aku akan terus menulis
bukan karena semata-mata
keinginanku sendiri
melainkan karena tuntutan
jiwaku untuk terus dan tetap
mewarnai setiap jengkal
dunia sastra

:aku berpijak di sana"