"Narasi Perjalanan"
fajar sepintas berlalu
kita masih merengek mengadu
pada induk semang kita yang memperkenalkan dunia...
bernaung putih menatap hampa
kita rasakan komunal keluarga
rasa pahit manis tertanggung bersama
terikat hati terkait sukma
rasa jiwa raga menyatu selamanya
teriknya siang masih jua terasa
untuk kita resapi faedah hangatnya
'lah kita dapati bersama pula
segala semangat juang membara di angkasa
siang satu matahari terasa kurang
berganda matahari tak buahkan berang
buas menerjang sumber yang menghadang
biar isi kepala terang benderang
siapkah kita? pada asa cita dahulu kala
beramal mulia atas segala matahari dan sinarnya
siapkah kita? dengan idealisme masa muda
memorakporandakan durjana
kini sampai senja kita
jelang detik persiapan di pintu perubahan,
setelah kurun waktu lama terkurung aturan,
dari arena pijakan yang berubah jadi landasan
narasi perjalanan bukanlah angan-angan
narasi perjalanan bukanlah khayalan
narasi perjalanan bukanlah kenangan
ia bagian perjalanan yang kian panjang
Jakarta, 15 September 2011
ps: teristimewa untuk Kakak-Kakak yang hendak "terbang"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar