tentang ide

Dan aku tidak akan lagi percaya pada ide dari cerita-cerita lainnya

Kamis, 05 September 2013

“Tak Bisa Berhenti Sekarang”: Sebuah Kejujuran

            Lirik lagu sebermulanya berawal dari karsa, rasa, dan cipta manusia. Dari seluk beluk pedalaman penciptanya. Ia serupa dengan puisi (bila tak berlagu), sebab mencipta rentetan kata ke dalam baris dan bait, yang bermakna tersirat atau pun tersurat. Dan segala bentuk penciptaan itu sejatinya bermuara pada sebuah kejujuran pedalaman pula.
            --Dalam ini tulisan, lagi-lagi lirik lagu menjadi sebuah sorotan. Tulisan ini menjadi yang kedua bagiku untuk menerjemahkan secara bebas suatu hasil kebudayaan asing.--
            Aku hendak memberi sedikit kejelasan akan pemilihan lirik lagu ini.
            Semula aku tak begitu paham tentang apa yang sebenarnya “tak bisa berhenti sekarang”. Judul lirik lagu yang cukup membuat penasaran—pikirku. Kemudian aku dengarkan secara berulang-ulang lagu ini. Tak sepenuhnya paham. Kucari pada lirik lagunya. Dan inilah lirik lagu “Can’t Stop Now” karya grup musik Keane.


KEANE – “Can’t Stop Now”

I noticed tonight that the world has been turning
While I've been stuck here dithering around
Though I know I said I'd wait around till you need me
But I have to go, I hate to let you down
But I can't stop now
I've got troubles of my own
Cause I'm short on time
I'm lonely
And I'm too tired to talk

I noticed tonight that the world has been turning
While I've been stuck here withering away
Though I know I said I wouldn't leave you behind
But I have to go, it breaks my heart to say

That I can't stop now
I've got troubles of my own
Cause I'm short on time
I'm lonely
And I'm too tired to talk

To no one back home
I've got troubles of my own
And I can't slow down
For no one in town
And I can't stop now

And I can't slow down
For no one in town
And I can't stop now
For no one

The motion keeps my heart running
The motion keeps my heart running
The motion keeps my heart running
The motion keeps my heart running


Membacai lirik lagu sembari mendengarkan lagunya adalah cara yang baik untuk mendekati ke arah pemaknaan atau penerjemahan. Lirik lagu yang terdiam tanpa iringan musik diperbantukan oleh nada-nada indah yang mampu juga mewujudkan kejujuran isi lirik lagu. Perlu juga bantuan kamus, kepekaan rasa, pun nalar terhadap keadaan yang coba diwujudkan dalam lirik itu.
            Hasil dari kepekaan rasa, nalar yang dibantu kamus dan iringan musik dari lagu aslinya adalah sebuah terjemahan berikut.


Terjemahan: “Tak Bisa Berhenti Sekarang”

Aku melihat malam ini, dunia telah berubah
Sementara aku terjebak di sini, bergemetar
Meskipun aku sadar telah berkata akan menanti hingga kau membutuhkanku
tapi aku harus pergi, aku benci mengecewakanmu
tapi aku tak bisa berhenti sekarang
Ada masalahku sendiri
dan lagi waktuku tak banyak
Aku kesepian
dan terlalu lelah untuk berbicara

Aku melihat malam ini, dunia telah berubah
Sementara aku terjebak di sini, meluruh
Meskipun aku tahu telah berkata takkan meninggalkanmu sendiri
tapi aku harus pergi, ini menghancurkan hatiku untuk mengatakan

Bahwa aku tak bisa berhenti sekarang
Ada masalahku sendiri
dan lagi waktuku tak banyak
Aku kesepian
dan terlalu lelah untuk berbicara

kepada siapa pun saat kembali
Ada masalahku sendiri
Dan aku gusar
pada siapa pun di kota
Dan aku tak bisa berhenti sekarang

Dan aku gusar
pada siapa pun di kota
Dan aku tak bisa berhenti sekarang
untuk siapa pun

Gerak melajukan hatiku
Gerak melajukan hatiku
Gerak melajukan hatiku
Gerak melajukan hatiku

            Pada soalnya, lirik tersebut menceritakan keadaan seseorang (“aku”) dalam kesadaran multi yang saling bertentangan. Lagi-lagi dibicarakan persoalan cinta di dalamnya.
            Kesadaran multi yang saling bertentangan itu,
            Pertama, sadar bahwa dunia berubah, tetapi keadaan “aku” tak ubahnya orang yang diam (terjebak oleh keadaan masa lalunya).
            Kedua, sadar bahwa dahulu telah melontarkan janji yang pada akhirnya mesti digugurkan sendiri.

                        “Meskipun aku sadar telah berkata akan menanti hingga kau membutuhkanku
                                tapi aku harus pergi, aku benci mengecewakanmu...”

                                “Meskipun aku tahu telah berkata takkan meninggalkanmu sendiri
                                tapi aku harus pergi, ini menghancurkan hatiku...”

            Ketiga, sadar akan permasalahan sendiri yang menanti untuk diselesaikan sehingga harus mengorbankan janji yang terlebih dulu telah diucapkan.

            Lirik lagu tersebut mengajak khalayak penikmatnya untuk menyadari betapa manusia yang digugat untuk “menanti” seseorang, pada saatnya akan tersadar pada kegentingan-kegentingan lain yang telah lama menunggunya. Egoisme manusia muncul (Ada masalahku sendiri/ dan lagi waktuku tak banyak) sebab kesadaran memilih dan memilah kegentingan hidup.
            Lirik tersebut mencoba menjelaskan dengan sangat kepada sasaran, yakni “orang yang dijanjikan” betapa keadaan “aku” benar-benar telah sampai pada batas yang penghabisan. Jikalau “orang yang dijanjikan” menghendaki “aku” agar kembali pada jalur penantiannya agaknya menjadi hal yang sia-sia. Penegasan itu terperikan dalam baris: Dan aku tak bisa berhenti sekarang/ untuk siapa pun.
            Semoga terjemahan bebas kedua ini dapat membantu khalayak pembaca untuk lebih bermatang-matang dalam memilih dan memilah. Semata-mata agar tak bersesalan dalam menentukan laju kehidupan—terutama cinta; “patut dinanti lagi” atau “cukupkan pintu kesempatan”.

1 komentar:

Bila malam belum habis

"aku akan terus menulis
bukan karena semata-mata
keinginanku sendiri
melainkan karena tuntutan
jiwaku untuk terus dan tetap
mewarnai setiap jengkal
dunia sastra

:aku berpijak di sana"